Nanga
Pinoh, kampanye akbar pasangan calon bupati dan wakil bupati melawi nomor urut 2 “FIR-JHON” berakhir ricuh.
Kira-kira pukul 12.00 wib, masa paslon nomor urut 2 berkumpul di terminal
sidomulyo nanga pinoh, dengan didominasi oleh anggota partai koalisi, anak-anak
remaja yang sebagian belum memiliki hak pilih. Menurut keterangan dari beberapa
simpatisan yang sempat ikut dalam kampanye akbar tersebut menyebutkan kalau
mereka ikut kampanye karena di beri uang jajan sebesar 100.000 per orang dan
30.000 untuk anak-anak seusia smp dan sma.
Tepat
pukul 13.00 masa pendukung Firman berangkat menuju lokasi kampanye akbar di
stadion raden temenggung setia pahlawan. Urutan keberangkatan dimulai dari, tim
(P)Reman, relawan-relawan yang
lainnya dan mobil paslon nomor dua. Sesampainya di depan posko PADI yang berada
di depan pendopo bupati sempat terjadi ricuh antara pendukung PADI dan
(P)reman. Kejadian tersebut bermula dari anggota reman dan anggota pemuda
pancasila yang melempari posko PADI dengan batu, selain itu ada juga anggota
Pemuda pancasila yang turun dari mobil dan hendak masuk ke halaman sekertariat
PADI sehingga mengakibatkan terjadinya adu mulut dan saling dorong bahkan
terjadi pemukulan terhadap anggota tim PADI yang berada di barisan depan.
Menurut
beberapa saksi mata yang berada ditempat kejadian, simpatisan paslon nomor 2
tidak terima dan mungkin merasa tidak senang ketika melihat TIM PADI yang
menghidupkan Lagu TIM PADI dengan disertai joget Salam Satu Jari. Padahal
kegiatan tersebut tidak menggangu aktivitas kampanye akbar yang dilaksanakan
paslon nomor 2. “ kemarin ketika kami (red: paslon nomor 1) kampanye, mereka
juga joget-joget seperti itu, bahkan ada yang sempat menyetop mobil sambil
mengacungkan dua jari kea rah kami, kalau kami mau luat (marah) udah selesai sidak
(mereka) kami bantai, cuman kami sebagai orang yang berpendidikan tidak mau
ambil pusing” sahut salah seorang teman dari saksi yang tidak mau namanya
disebutkan.
Kericuhan
yang terjadi ketika masa firman berangkat menuju tempat kampanye akbar,
ternyata tidak berhenti disitu. Ketika selesai kampanye, masa firman kembali
menyerang TIM Relawan PADI yang saat itu masih bertahan di posko. Disaat itulah
terjadi pelemparan batu dan penyerangan oleh relawan firman dan anggota pemuda
pancasila, ada yang membawa celurit, ada yang membawa parang, dan Mandau serta
samurai. Beruntung pihak keamanan berhasil menangkap salah satu senjata tajam
dari pelaku penyerangan. Saat ini barang bukti sudah diamankan di polres melawi
untuk ditindak lebih lanjut.
No comments:
Post a Comment