WELCOME TO MY BLOG'S---"FRANSISKUS ANDUT PANGALAYO-" ---SEMOGA BISA BERMANFAAT BUAT PEMBACA ---SEPUTAR MENJALIN ONLINE---

Tuesday, March 6, 2012

JENIS-JENIS CAIRAN INFUS

1.    ASERING
Indikasi:
Dehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis) pada kondisi: gastroenteritis akut, demam berdarah dengue (DHF), luka bakar, syok hemoragik, dehidrasi berat, trauma.
Komposisi:
Setiap liter asering mdngandung:
·              Na 130 mEq
·             K 4 mEq
·            Cl 109 mEq
·            Ca 3 mEq
·           Asetat (garam) 28 mEq
Keunggulan:
·         Asetat dimetabolisme di otot, dan masih dapat ditolelir pada pasien yang mengalami gangguan hati.
·         Pada pemberian sebelum operasi sesar, RA mengatasi asidosis laktat lebih baik dibanding RL pada neonates.
·         Pada kasus bedah, asetat dapat mempertahankan suhu tubuh sentral pada anestesi dengan isofluran.
·         Mempunyai efek vasodilator.
·         Pada kasus stroke akut, penambahan MgSO4 20 % sebanyak 10 ml pada 1000 ml RA, dapat meningkatkan tonisitas larutan infus sehingga memperkecil risiko memperburuk edema serebral
2.      KA-EN 1B
Indikasi:
·         Sebagai larutan awal bila status elektrolit pasien belum diketahui, misal pada kasus emergensi (dehidrasi karena asupan oral tidak memadai, demam)
·         < 24 jam pasca operasi.
·         Dosis lazim 500-1000 ml untuk sekali pemberian secara IV. Kecepatan sebaiknya 300-500 ml/jam (dewasa) dan 50-100 ml/jam pada anak-anak.
·         Bayi prematur atau bayi baru lahir, sebaiknya tidak diberikan lebih dari 100 ml/jam.

3.      KA-EN 3A & KA-EN 3B
Indikasi:
·         Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas.
·         Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam).
·         Mensuplai kalium sebesar 10 mEq/L untuk KA-EN 3A.
·         Mensuplai kalium sebesar 20 mEq/L untuk KA-EN 3B.

4.      KA-EN MG3
Indikasi :
·         Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas.
·         Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam).
·         Mensuplai kalium 20 mEq/L.
·         Rumatan untuk kasus dimana suplemen NPC dibutuhkan 400 kcal/L.

5.      KA-EN 4A
Indikasi :
·         Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak.
·         Tanpa kandungan kalium, sehingga dapat diberikan pada pasien dengan berbagai kadar konsentrasi kalium serum normal.
·         Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonik.
Komposisi (per 1000 ml):
·         Na 30 mEq/L.
·         K 0 mEq/L.
·         Cl 20 mEq/L.
·         Laktat 10 mEq/L.
·         Glukosa 40 gr/L

6.      KA-EN 4B
Indikasi:
·         Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak usia kurang 3 tahun.
·         Mensuplai 8 mEq/L kalium pada pasien sehingga meminimalkan risiko hipokalemia.
·         Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonik
Komposisi:
·         Na 30 mEq/L.
·         K 8 mEq/L.
         Cl 28 mEq/L.
·         Laktat 10 mEq/L.
·         Glukosa 37,5 gr/L


7.      Otsu-NS
Indikasi:
·         Untuk resusitasi.
·         Kehilangan Na > Cl, misal diare.
·         Sindrom yang berkaitan dengan kehilangan natrium (asidosis diabetikum, insufisiensi adrenokortikal, luka bakar)

8.      Otsu-RL
Indikasi:
·         Resusitasi.
·         Suplai ion bikarbonat.
·         Asidosis metabolic

9.      MARTOS-10
Indikasi:
·         Suplai air dan karbohidrat secara parenteral pada penderita diabetic.
·         Keadaan kritis lain yang membutuhkan nutrisi eksogen seperti tumor, infeksi berat, stres berat dan defisiensi protein.
·         Dosis: 0,3 gr/kg BB/jam.
·         Mengandung 400 kcal/L.

10.  AMIPAREN
Indikasi:
·         Stres metabolik berat.
·         Luka bakar.
·         Infeksi berat.
·         Kwasiokor.
·         Pasca operasi.
·         Total Parenteral Nutrition.
·         Dosis dewasa 100 ml selama 60 menit.

11.  AMINOVEL-600
Indikasi:
·         Nutrisi tambahan pada gangguan saluran GI.
·         Penderita GI yang dipuasakan.
·         Kebutuhan metabolik yang meningkat (misal luka bakar, trauma dan pasca operasi).
·         Stres metabolik sedang.
·         Dosis dewasa 500 ml selama 4-6 jam (20-30 tpm)

12.  PAN-AMIN G
Indikasi:
·         Suplai asam amino pada hiponatremia dan stres metabolik ringan.
·         Nitrisi dini pasca operasi.
·         Tifoid

No comments:

Post a Comment