WELCOME TO MY BLOG'S---"FRANSISKUS ANDUT PANGALAYO-" ---SEMOGA BISA BERMANFAAT BUAT PEMBACA ---SEPUTAR MENJALIN ONLINE---

Thursday, May 19, 2011

Adat Kaidupan Bunting (Hamil) pada suku Dayak Kanayat'n

Menurut adat kepercayaan suku Dayak Kanayat’n asal usul bunting (kehamilan) diturunkan dari Ne’ Pangira dan 7 saudaranya yaitu:
  1. Ne’ Petantang atau pengarang yaitu ngarang atau merencanakan apa yang mau dibentuk dari bayi yang dikandung tersebut.
  2. Ne’ petampa yaitu membentuk jenis kelamin dari bayi yang dikandung.
  3. Ne’ Haming yaitu ngalalo (memperkuat)yang mau dibikin.
  4. Ne’ Bikang yaitu menggatur pertumbuhan bayi yang sudah terbentuk.
  5. Ne’ Pajaji yaitu mengatur segala pertumbuhan bayi yang sudah jadi baik pertumbuhan organ tubuh,tangan,kaki dan bagian-bagian yang lainnya.
  6. Ne’ Ukur yaitu memberi atau menganugrahkan sifat-sifat pada bayi,mengukur masa hidup kita di dunia dan menjemput ajal kita.
  7. Ne’ Timang yaitu menimang atau mengasuh bayi dalam kandungan sang ibu selama 9 bulan 10 hari. Ketika seorang ibu mau melahirkan masyarakat Dayak Kanayat’n percaya bahwa Ne’ Timang akan datang membantu persalinan tersebut. Selain itu raja Pakang (Kodok besar yang habitatnya dilembah-lembah pegunungan dan tinggal dibebatuan) juga akan datang membantu. Raja pakang akan mengantungkan tali tarap dengan tujuan supaya yang melahirkan dapat bertahan selama persalinan. Sesudah lahir Bitil anak yang jadi bidan dalam persalinan tersebut akan mengambil Sembilu buluh kemudian dicuci. Sembilu digunakan untuk memotong tali pusat. Kemudian benang yang ambil dari serat daun nenas untuk menjahit bekas luka.

No comments:

Post a Comment